Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Lingkungan    
 
Kementerian Pertanian
Badan Karantina Pertanian Optimalisasi Pelayanan dan Tingkatkan Kesiagaan
2017-06-09 01:32:22

Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini (kiri) saat memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (8/6).( Foto: BH /yun)
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Pertanian melalui Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini terus melakukan Optimalisasi peningkatan pelayanan Karantina Pertanian di pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran barang di seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (8/6).

Banun Harpini menjelaskan, melakukan peningkatan pelayanan Karantina Pertanian di pintu pemasukan dan pengeluaran seluruh Indonesia dengan kebutuhan masyarakat yang meningkat selama bulan Ramadhan dan jelang Lebaran agar berjalan aman dan lancar..

"Layanan 24 jam selama 7 hari telah dioptimalkan dan akan terus dipantau untuk pastikan arus komoditas dan kebutuhan masyarakat yang meningkat selama bulan ramadhan dan jelang lebaran berjalan aman dan lancar," tambah Banun

Semua ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terrbaik kepada masyarakat dan tentunya diperlukan kesiapan lembaga publik, temasuk Badan Karantina Pertanian dalam menjaga kesehatan produk pertanian, papar Banun

Selain mengoptimalkan layanan 24/7, berikut langkah yang juga telah dipersiapkan sebagai kesiapsiagaan selama Ramadhan dan Lebaran, antara lain :

1. Pengaduan terhadap layanan dapat disampaikan pada semua akun medsos barantai sebagai upaya merespon cepat kebutuhan informasi dan keluhan pelayanan;

2. Operasi bersama Kepolisian dan Instansi terkait dilakukan pada titik-titik rawan penyelundupan pangan.

Sebanyak 47 Kode HS (Harmonize System) Karantina Pertanian telah dihapus dari Daftar Barang Larangan dan/Pembatasan pada Portal INSW. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kelancaran arus barang dan akselerasi ekspor produk pertanian Indonesia.

Contohnya : Kulit jadi dan Furniture.

Terhadap barang tersebut tidak dilakukan tindakan karantina.

Setiap komoditas pertanian, hewan dan tumbuhan beserta produknya yang dikirim atau dilalulintaskan antar negara maupun antar area di Indonesia melalui pengawasan karantina pertanian. Untuk memastikan komoditas tersebut sehat, aman dan layak untuk kesehatan hewan dan tumbuhan serta manusia.

Dalam beberapa hari terakhir karantina pertanian mencatat telah melakukan beberapa kali upaya pencegahan lalu lintas komoditas pertanian. Selain itu upaya pencegahan penyelundupan satwa juga berhasil dilakukan.

Dalam kesempatan ini pula Kepala Badan Karantina Pertanian dalam momentum bulan bakti Karantina Pertanian ke-140, ia dan jajarannya mengajak semua pihak untuk bersama melindungi kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.(bh/yun)


 
Berita Terkait Kementerian Pertanian
 
KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan, Direktur Alat dan Mesin Pertanian sebagai Tersangka
 
Alasan Syahrul Yasin Limpo Pilih Mundur dari Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju
 
Sambangi Kantor Kementan, SYL Pamit ke Para Pegawai
 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan 'Hilang Kontak' Usai Kunker ke Eropa
 
Harga Cabai Melonjak, Johan Rosihan Desak Kementan Atasi Produksi dan Optimalkan Penanganan Pasca-Panen
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]